Transisi Sistem Penilaian tradisional ke sistem penilaian Masa Depan

Transisi  Sistem Penilaian tradisional ke sistem penilaian  Masa Depan

Mengintegrasikan Mengajar, Belajar, dan Penilaian

Fisika Asik. Transisi penilaian merupakan bagian dari pergeseran filosofis dari "uji-dan-menghukum" ke "menilai-dukungan-dan-meningkatkan" kerangka kerja, yang datang ke fokus tertentu sebagai California mengimplementasikan CCSS dan, kemudian, NGSS. Dalam kerangka baru di seluruh negara bagian ini, ada sebuah fokus diperluas sekedar penilaian sumatif untuk memasukkan interim serta alat penilaian formatif. Selain penilaian sumatif tahunan Smarter Seimbang, kabupaten juga akan memiliki akses ke "suite" alat penilaian interim dan formatif Smarter Seimbang. Sebuah sistem penilaian yang efektif menggabungkan kedua alat penilaian sumatif dan formatif dan menerapkan mereka discerningly untuk mengatasi dan menjawab pertanyaan spesifik. Misalnya, penilaian sumatif mungkin termasuk akhir tes tahun standar. Data dari penilaian ini penting untuk mengidentifikasi bukti prestasi dan untuk tujuan sistem akuntabilitas yang lebih luas. penilaian formatif memberikan guru, siswa, dan orang tua dengan informasi yang sedang berlangsung tentang bagaimana pembelajaran maju. Bukti yang diperoleh dari alat-alat penilaian formatif seperti kuis, pengamatan, diskusi kelas, dan / atau proyek siswa akan digunakan oleh guru untuk memandu instruksi dan oleh siswa-individu dan / atau kelompok-untuk merenungkan dan mengevaluasi pembelajaran mereka sendiri. Dengan mengintegrasikan kedua alat sumatif dan formatif, penilaian menjadi lebih terintegrasi dengan keseluruhan proses belajar mengajar dengan menyediakan wawasan yang relevan dan tepat waktu dalam proses pembelajaran serta bukti prestasi (National Research Council, 2013a).

Laporan terbaru dari Dewan Riset Nasional Mengembangkan Penilaian untuk Standar Next Generation Science (2013) mengumpulkan dan mengkaji praktik terbaik untuk menilai ilmu tiga dimensi belajar melekat pada NGSS. Misalnya, siswa kelas enam dalam sistem sekolah umum Detroit belajar tentang keanekaragaman hayati dengan mengamati dan merekam semua hewan dan tanda-tanda hewan di halaman sekolah. Sebagai data digabungkan, guru mengumpulkan informasi tentang kemampuan siswa untuk mengumpulkan dan merekam data. Siswa kemudian diminta untuk membangun penjelasan atas pertanyaan: mana zona sekolah memiliki keanekaragaman hayati hewan terbesar? Akhirnya, untuk akhir-of-satuan penilaian, guru disajikan siswa dengan kutipan dari ringkasan pengumpulan data kelas yang berbeda dan meminta mereka untuk membangun penjelasan, seperti yang mereka lakukan sebelumnya dengan data mereka sendiri tentang binatang di halaman sekolah. Contoh ini menggambarkan integrasi dan efektif penggunaan kedua tugas penilaian formatif dan sumatif.

SISWA PENILAIAN: KEBUTUHAN MASA DEPAN NEGARA DAN PELUANG

Dukungan yang diperlukan untuk Masa Depan System Assessment

Transisi dari sistem STAR ke CAASPP membutuhkan tidak hanya praktek penilaian yang baru dikembangkan tetapi juga pergeseran dalam cara bahwa penilaian dikonseptualisasikan. Agar transisi untuk menjadi benar-benar sukses, harus ada dukungan luas untuk konsep bahwa penilaian merupakan bagian integral pembelajaran dan untuk bergerak ke sistem "menilai-dukungan-dan-meningkatkan" yang berfokus pada peningkatan kapasitas. alat penilaian formatif berkualitas tinggi sangat penting untuk sistem tersebut dan menunjukkan dukungan lokal untuk ini akan diperlukan untuk proses pengembangan dan penyebaran mereka dan berpotensi membentuk perkembangan penilaian NGSS. Pelajaran dari uji lapangan Smarter Seimbang pada musim semi tahun 2014 juga akan menginformasikan praktek penilaian dan rekomendasi untuk NGSS.

Peluang dalam Transisi Menuju Masa Depan Sistem Penilaian

Pelaksanaan AB 484 memberikan kesempatan untuk mengintegrasikan STEM ke dalam sistem penilaian negara dalam cara yang berarti dan efisien. AB 484 membutuhkan Negara Inspektur Instruksi Publik (SSPI) untuk memberikan rekomendasi kepada Dewan Negara Pendidikan tentang bagaimana untuk memperluas sistem penilaian untuk memasukkan konten dan / atau metodologi lainnya. Misalnya, daerah konten mungkin termasuk ilmu pengetahuan dan teknologi dan pilihan penilaian dapat mencakup rentang kelas, matriks-sampling, tugas kinerja dan / atau, dalam sistem yang lebih besar, penggunaan kreatif dari portofolio, lencana digital, dll.

Guru di seluruh California sedang merancang penilaian formatif kreatif yang membiarkan mereka mengukur kemampuan siswa mereka untuk menerapkan konsep STEM. Bergeser dari pilihan ganda tes, banyak guru yang kembali membayangkan proses penilaian sebagai pengalaman belajar berbasis proyek. Mereka memiliki siswa mereka menggunakan media sosial untuk terhubung ke siswa lain dan masyarakat yang lebih besar dari profesional STEM. Siswa merancang dan membangun proyek-proyek dunia nyata otentik yang dapat memecahkan masalah berbasis masyarakat, sering bersama insinyur lokal yang memberi mereka perspektif berbasis karir. Guru memiliki siswa membuat presentasi yang tidak hanya menggabungkan konsep STEM dalam pendekatan terpadu, tetapi juga merayakan kemampuan siswa mereka untuk mengekspresikan inovasi, kreativitas, dan individualitas

Tweet

Subscribe to receive free email updates: